Pemahaman dan Arti Tentang Hipotesis

Hipotesi adalah alat yang sangat besar kegunaannya dalam penyelidikan ilmiah. Hipotesis memungkinkan kita menghubungkan teori dengan pengamatan dan sebaliknya pengamatan dengan teori.

Berikut ini Tentang Hipotesis Berdasarkan Ilmiah :
1. Disusun berdasarkan Kerangka Berpikir.
2. Dibuat dalam setiap penelitian yang bersifat analitis; tidak perlu untuk
    penelitian deskriftif atau exploratory.
3. Kesimpulan atau pendapat yang masih kurang ; hypo = kurang dari, sementara ;
    thesis = pendapat, pernyataan, teori ; kesimpulan masih sementara, belum final,
    masih perlu dibuktikan.
4. Dugaan yang mungkin benar, mungkin juga salah.
5. Jawaban sementara terhadap rumusan masalah atau sub masalah.
6. Masih harus diuji kebenarannya dengan data empirik atau penelitian.
7. Dinyatakan ditolak atau diterima. Ditolak jika salah / palsu; diterima jika
    fakta-faktanya benar.
8. Dirumuskan dalam kalimat positif, bukan kalimat tanya, menyeluruh, menyarankan,
    mengharapkan.

Fungsi dari Hipotesis Sendiri dapat diartikan dalam:
a. Memperoleh kesimpulan tentang suatu masalah.
b. Memperjelas keadaan yang masih menjadi teka teki.
c. Mendapat arah dari suatu tindakan.
d. Membuat suatu prediksi yang mungkin.

Konsep Tentang Hipotesis :
1. Dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih; (Kerlinger, 1996:16)
2. Jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya melalui
    penelitian ilmiah.
3. Hipotesis kerja / asli/alternatif: Ha atau H1.
4. Secara statistik , hipotesis: pernyataan mengenai keadaan populasi/ parameter
    yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel
    penelitian (statistic).
5. Statistik : yang diuji adalah hipotesis nol / hipotesis statistik : Ho
   (pernyataan tidak adanya hubungan, pengaruh, perbedaan antara parameter dengan
   statistik. Lawannya : Ha : ada hubungan.

Macam-Macam Hipotesis
Ada 3 macam hipotesis :

1. Hipotesis Deskriftif : dirumuskan untuk menentukan titik peluang, atau
dirumuskan untuk menjawab pertanyaan taksiran/estimatif; Tidak membandingkan;
Disiplin kerja pegawai Fak. Teknik Untan sangat tinggi; Yang menjadi estimasi
adalah : sangat tinggi.

2. Hipotesis Komparatif : memberi jawaban terhadap permasalahan yang bersifat
membedakan; Ada perbedaan daya ikat antara Semen Tiga Roda dengan Semen Padang.

3. Hipotesis Asosiatif : memberi jawaban pada permasalahan yang bersifat hubungan.

Menurut sifat hubungannya, ada tiga jenis hipotesis penelitian (Ha) :
1) Hipotesis hubungan simentris : Hubungan bersifat kebersamaan antara dua variabel
atau lebih, tapi tidak menunjukkan sebab akibat; Ada hubungan antara banyaknya
mengikuti perkuliahan dengan nilai akhir mahasiswa.

2) Hipotesis hubungan sebab akibat (kausal) : menyatakan hubungan yang saling
mempengaruhi antara dua variabel atau lebih : Disiplin pegawai yang tinggi
berpengaruh positif terhadap produktifitas kerja.

3) Hipotesis hubungan interaktif : menyatakan hubungan antara dua variabel atau
lebih bersifat saling mempengaruhi; Terdapat pengaruh timbal balik antar
kenaikan pangkat dengan tersedianya jabatan.

Parameter dan Statistik :

Parameter : Ukuran yang berlaku pada populasi.
Statistik : Ukuran berkenaan sampel.

Statistik Parametrik :
  • Statistik yang cocok untuk menguji hipotesis tentang parameter populasi;
  • Didasarkan atas asumsiyang ketat tentang keadaan populasi;
  • Asumsi utamanya : populasi atau sampel harus berdistribusi normal, dipilih secara acak,mempunyai hubungan linier, data bersifat homogen;
  • Lebih banyak bekerja dengan data interval dan ratio;
  • Pasangannya : Statistik nonparametrik
Statistik nonparametrik :
  • Tidak menganut asumsi bahwa data populasi /sampel harus berdistribusi normal, dipilih secara acak, mempunyi hubunagn linier, data bersifat homogen
  • Statistik bebas distribusi;
  • Lebih banyak bekerja dengan data ordinal dan nominal
Jika parameter diuji berdasarkan data sampel, digunakan statistik inferensial/induktif.

Kesalahan Dalam Menguji hipotesis :
- walaupun berdasarkan analisis statistik kita telah menolak atau menerima suatu
   hipotesis, hal ini belumlah memberikan kebenaran mutlak 100%. Hal ini disebabkan
   kita terbiasa bekerja dengan data sampel sehingga kekeliruan sampling slalu ada
   betapapun kecilnya.

- Ada dua macam kesalahan dalam menguji hipotesis :
1. Bila dinyatakan Ho diterima dan dibuktikan mlalui penelitian menerimanya, maka
kesimpulan yang dibuat adalah benar.
2. Bika dinytakan Ho diterima dan dibuktikan melalui penelitian ditolak,kesimpulan
yang diambil disebut : Kesalahan Model I.
3. Bila Ho ditolak dan dibuktikan melalui penelitian menolaknya, kesimpulan yang
dibuat adalah benar.
4. Bila ho ditolak dan dibuktikan mlaluipenelitian menerimanya, maka kesimpulan
yang diambil iu mrupakan Kesalahan Model II.

Contoh :
Tindakan investor dalam menanam modal :
Tindakan Investor
Sebenarnya
Penanaman Modal

Ho Benar
Ho Salah
Menanam Modal
Tindakan Benar
Kesalahan Model II
Tidak Menanam Modal
Kesalahan Model I
Tindakan Benar
    • Kedua model kesalahan dibuat sekecil-kecilnya;
    • Keduanya dinyatakan dalam Peluang; 
    • Dalm penelitian : Kesalahan Model I sering disebut sebagai : tingkat signifikansi, taraf signifikan, taraf arti, taraf nyata,probabilitas, taraf kesalahan atau taraf kekeliruan.


Tingkat kesalahan dinyatakan dalam dua atau tiga desimal atau dalam persen.
Lawannya adalah Tingkat/taraf kepercayaan :
Taraf signifikan ; 5%
Taraf kepercayaan : 95%